Posts

Showing posts from August, 2011

Akun-akun dalam Akuntansi : Harta / Aset / Aktiva, Kewajiban / Hutang / Pasiva dan Modal - Akutansi

A. Harta / Aset / Aktiva Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan. 1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu tahun. Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan, persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya. 2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan keuntungan. Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain. 3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusa

Siklus akuntansi

Siklus Akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini maka di input ke proses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan. Stettler (1987) menggambarkan elemen umum yang dipakai dalam setiap pengolahan data (tanpa komputerisasi penuh), kegiatan yang dilalui siklus ini kita jelaskan sebagai berikut : 1. Transaksi / Bukti Transaksi adalah setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (kekayaan, utang, dan modal) dan hasil usaha perusahaan/ lembaga. Kejadian yang terjadi dalam perusahaan yang tidak mempengaruhi posisi harta/utang /modal dan hasil usaha perusahaan bukan merupakan transaksi yang dicatat dalam akuntansi. Kejadian yang dicatat dan dibukukan hanya kejadian yang dapat dikategorikan sebagai transaksi yang mengubah posisi harta, kewajiban modal, pendapatan dan biaya. Setiap transaksi harus mempunyai bukt

Sejarah Akuntansi

Pada awalnya, sejarah mencatat bahwa pencatatan kekeyaan dilakukan di atas batu, kulit, kayu dan tanah liat yang telah dilakukan berabad-abad sebelum masehi di Babilonia, Mesir dan Yunani kuno. Seiring perkembangan jaman dan tuntutan terhadap perkembangan usaha muncullah sistem pembukuan berpasangan ( double-entry book keeping ) yang mulai dikenal di Genoa, Italia tahun 1340. Akan tetapi sistem akuntansi tersebut baru ditulis secara sistematis pertama kali oleh biarawan Venesia bernama Luca Pacioli pada tahun 1494 dalam buku yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Propiorioni, et Proportionalita . Buku inilah yang pertama memuat dasar-dasar akuntansi dan pada subjudul  Tractatus de Competies et Screptoria membahas secara khusus dasar-dasar akuntansi. Subjudul ini kemudian dikembangkan menjadi tulisan khusus yang diberi judul La Scoula Perfecta de Mercanti yang diterbitkan oleh penerbit Paganini . Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh Joh